;
Google
;

Rabu, 16 Desember 2009

Perlukah UN dilaksanakan?

Kadang pertanyaan itu selalu ditanyakan pada saya baik itu oleh siswa saya ataupun oleh orang tua siswa.
Saya menjawabnya dalam 2 versi :
* Versi 1 : Jika posisi saya sebagai siswa maka saya akan lantang mengatakan bahwa Ujian Nasional tidak perlu dilakukan karena perjuangan siswa selama 3 tahun hanya dihapus dalam waktu lima hari saja.
* Versi 2 : Jika saya menjadi guru maka saya akan berpikir tenang dan menjawab bahwa
Ujian Nasional sebaiknya tetap ada karena seorang guru butuh tahu hasil belajar mengajar yang selama ini dilakukannya apakah sistem pembelajarannya telah benar ataukah salah. Jika salah pada sisi mana kesalahannya.

Namun secara pribadi, saya berpendapat bahwa kita tidak perlu memperdebatkan apakah Ujian Nasional perlu diadakan atau dihapus saja karena sebenarnya sudah sejak dulu ujian kelulusan yang sekarang namanya tambah keren menjadi Ujian Nasional itu sebenarnya sudah ada dan dari dulu juga ujian kelulusan juga yang menentukan siswa yang bersangkutan tersebut "layak" lulus atau tidak.

Kemudian pertanyaan yang kemudian muncul adalah kenapa baru sekarang Ujian Nasional diributkan????? Jawabannya adalah adanya ketakutan yang berlebihan dari pihak sekolah terutama guru yang melihat bahwa banyak siswa peserta Ujian Nasional tahun sebelumnya tidak lulus dan hal ini dapat membuat nama baik sekolah yang bersangkutan menjadi turun tingkatannya di mata masyarakat yang pada akhirnya tidak mau mensekolahkan putra putrinya di sekolh yang bersangkutan yang pada akhirnya dapat membuat sekolaah tersebut tutup karena tidak memiliki siswa lagi. Kekhawatiran yang berlebihan ini secara tidak sengaja terbawa saat guru terutama guru pengampu mata pelajaran Ujian Nasional mengajar baik dari tindak tanduknya ataupun dari perkataannya sehingga membuat siswa yang sedang diajar juga ikut - ikutan menjadi ketekutan yang berlebihan.

Padahal kalau dilihat secara utuh pelaksanaan Ujian NAsional sebenarnya sangat menguntungkan bagi guru maupun siswa yang bersangkutan.
Keuntungan untuk guru :
1. Guru dapat mengukur kemampuan pribadi dan menginstropeksi sudah layakkah guru mengharuskan siswa lulus jika gurunya sendiri sedikit kesulitan menyelesaikan soal Ujian Nasinal yang telah dikerjakan siswa.
2. Guru dapat belajar memanagemen kesesuaian waktu mengajar dengan banyak materi yang harus diajarkan.
3. Guru dapat mengetahui kualitas mengajarnya dari hasil Ujian Nasional siswa.
4. Guru memiliki "ambisi" bahwa siswa dapat memahami materi ajar yang telah diajarkan.
Keuntungan untuk siswa :
1. Terciptanya suasana belajaar yang kondusif karena siswa merasa bahwa Ujian Nasional merupakan puncak perjuangan belajarnya selama di sekolah menengah.
2. Dengan nilai Ujian Nasional yang tinggi siswa dapat memperoleh beasiswa darilembaga atau organisasi.
3. Coba siswa bayangkan, jika Ujian Naasional dihapuskaan dan katakan diganti dengan Ujian Pengganti apakah suasana belajar bisa kondusif?Mungkin malah ada kelas yang kosong karena siswa akan berlomba - lomba membolos karena merasa tidak ada sesuau yang harus diperjuangkan ==> intinya siswa diajarkan untuk memiliki tanggung jawab atas dirinya sendiri dan lingkungannya.
;